Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu tentang teknologi mahluk hidup. Biasanya tentang persilangan berbagai jenis mahluk hidup. Bioteknologi dapat juga diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu (suatu teknik dalam biologi). Dalam bioteknologi,makhluk hidup digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa dengan alasan karena makhluk hidup:
1.Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan (terbaharukan)
2.Mudah diperoleh
3.Sifatnya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
4.Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan
Secara umum bioteknologi dikembangkan untuk kesejahteraan umat manusia. Meningkatnya populasi manusia dan menipisnya Sumber Daya Alam yang ada membuat manusia mau tidak mau harus menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dengan cepat diperoleh dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul. Pemanfaatan Bioteknologi bagi kehidupan manusia dintaranya digunakan dalam bidang:
1.Pertanian
2.Kesehatan
3.Lingkungan
4.Pertambangan
5.Produksi Makanan
Sebelum membahas tentang bahaya ilmu Bioteknologi,maka terlebih dahulu kita akan mencari tahu apa manfaatnya dan berikut manfaat ilmu Bioteknologi diantaranya adalah :1.Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian
Peranan bioteknologi di dalam peningkatan produksi pertanian yaitu dihasilkannya tanaman transgenik,pemberantasan hama secara biologis dan sistem penanaman secara hidroponik. Dewasa ini telah banyak ditemukan bibit unggul
dengan mengadakan hibridisasi sehingga mendapatkan varietas baru yang
diinginkan. Melalui teknik hibridisasi telah didapatkan varietas unggul seperti
kacang-kacangan dan serealia. Varietas padi yang bersifat unggul memiliki rasa
yang enak,tahan penyakit,daya simpan lama dan berumur pendek.
Pengendalian hama dewasa ini telah dikembangkan melalui pengendalian hama
secara biologis,karena penggunaan pestisida dapat menyebabkan hama menjadi
resisten,sisa pestisida dapat mencemari lingkungan dan residunya tersimpan
dalam tanaman yang akan menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia.
Pengendalian hama dpat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.memanfaatkan predator alamiah contohnya hama lebah penyengat untuk kupu-kupu
artona yang merusak kelapa
2.memutuskan siklus hidup hama misalnya dengan mengadakan rotasi tanaman
3.menggunakan bibit unggul tahan lama misalnya VUTW ( Varietas Unggul Tahan
Wereng )
Penyediaan bahan makanan khususnya perbanyakan bibit tanaman dikembangkan
teknik kultur jaringan untuk perbanyakan tanaman perkebunan yang diperbanyak
secara vegetatif dan menghasilkan banyak tanaman klon dari sejumlah jaringan
awal.
Hidroponik adalah suatu teknik budidaya tanaman
dengan menggunakan media bukan tanah,melainkan air dan bahan-bahan lain yang
bersifat porus seperti pasir, arang sekam dan batu kali. Oleh karena media
tanamnya bukan tanah,tumbuhan hidroponik memperoleh makanan dari zat-zat
anorganik yang diberikan pada saat penyiraman. Di bidang pertanian,bioteknologi
diantaranya berperan dalam:
1.Pembentukan tumbuhan tahan hama
2.Pembuatan tumbuhan yang mampu menambat nitrogen
3.Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
4.Pembiakan tanaman unggul tahan hama
5.Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu
singkat
6.Mengatasi terbatasnya lahan pertanian
2.Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan,baik bioteknologi konvensional
maupun bioteknologi modern memiliki sejumlah besar obat-obatan berbasis bioteknologi kini tersedia untuk
mengobati penyakit. Insulin contohnya,sekarang tersedia untuk mengobati
diabetes dan hormon pertumbuhan dipakai untuk mengobati gangguan pertumbuhan
serta mempercepat penyembuhan luka. Bioteknologi memberikan metode baru untuk
membuat vaksin bagi pencegahan penyakit seperti Hepatitis B dan untuk membantu
mendeteksi dan mendiagnosis penyakit karena virus serta kelainan bawaan. Ditemukannya antibiotik dari
jamur. Penicillium memungkinkan dihasilkannya penisilin dalam jumlah banyak
dengan cara mengkulturkan penicillium dalam tangki fermentasi yan berisi larutan
untuk pertumbuhannya. Juga ditemukan vaksin yang digunakan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh orang yang divaksinasi sehingga menimbulkan perlindungan pada
tubuh dari serangan virus dan bakteri tertentu misalnya : vaksinasi terhadap
heptitis dan vaksinasi terhadap batuk rejan ( infeksi oleh bakteri ). 1.Di bidang
kesehatan,peranan bioteknolgi dimanfaatkan dalam pembuatan obat-obatan antara
lain antibiotik dan vaksin. Antibiotik adalah suatu zat yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme,khusunya bakteri. Antibiotik dihasilkan oleh
mikroorganisme, yaitu bakteri dan jamur. Sampai sekraang, telah dikenal sekitar 100 macam
antibiotik. Jenis antibiotik yang sudah dikenal diantaranya adlah penicilin,streptomisin,tetrasiklin,aeromisin,
kioromisetin,amfisin dan sefalosporin. Penicilin dihasilkan
olehjamur Penicilin notatum. Antibiotik ini ditemukan oleh Alexander
Fleming tahun 1928. Demikian juga antibiotik streptomisin, dihasilkan
oleh jamur Streptomyces griceus. Sementara itu, antibiotik seperti tetrasiklin
dan sefalosporin dihasilkan oleh bakteri.
3.Peranan
Bioteknologi Dalam Bidang Lingkungan
Aplikasi
bioteknologi telah mengembangkan sistem yang mana bahan-bahan limbah secara
efektif didaur ulang secara biologis menjadi bahan yang tidak berbahaya. Salah
satu peranannya di bidang lingkungan yaitu digunakannya mikroorganisme yang
dapat membersihkan air laut dari tumpahan minyak.
Di bidang lingkungan, bioteknologi diantaranya berperan
dalam:
1.Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah
lingkungan,misalnya etanol dan biogas (gas metana)
2.Pengolahan berbagai macam limbah,misalnya limbah
industri,limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui
bioremediasi
4.Peranan Bioteknologi Dalam Bidang
Pertambangan
Kemampuan mikroorganisme untuk memisahkan logam dan
batuan merupakan bagian dan perkembangan bioteknologi dalm dunia pertambangan
mineral. Tembaga,uranium dan emas secara efisien dapat diekstrak oleh bakteri Thiobacillus
feroxidans dari bijihnya. Oenemuan ini selain dapat meningkatkan mutu logam
mineral,juga dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
aktivitas penambangan.
5.Peranan
Bioteknologi Dalam Produksi Makanan
Produksi makanan adalah satu bidang
lagi di mana bioteknologi memainkan perang penting dengan menyediakan bahan
makanan,vitamin,kultur biang dan enzim untuk mengolah makanan yang lebih banyak
dan lebih berkualitas. Contoh tanaman yang dikembangkan melalui bioteknologi. Perkembangan Bioteknologi
Industri/Bioindustri di Indonesia.
Apabila perkembangan bioteknologi
secara keilmuwan di Indonesia kuat khususnya di bidang pertanian,perkembangan
industri/bioindustri Indonesia justru sebaliknya. Seperti contoh di
pendahuluan,bioteknologi pertanian dengan pemanfaatan tanaman transgenik oleh
perusahaan seperti Monsanto/Monagro Kimia,banyak mendapat tantangan. Sehingga
pemanfaatan bioteknologi pertanian kita masih bersandar pada bioteknologi
tingkat tua yaitu pemanfaatan pada tingkat seluler bukan molekuler. Contohnya
adalah industri kultur jaringan yang berkembang baik dalam industri kehutanan
dengan kebutuhan penyediaan bibit tanaman untuk reboisasi maupun untuk estetika
seperti bunga-bunga untuk pajangan seperti anggrek.Berbagai proses bioteknologi yang
ditujukan untuk mengolah bahan makanan telah sejak lama dikonsumsi orang
seperti tempe,tauco,kecap,yogurt,tuak dan wine. Teknologi tersebut telah lama
dipraktekkan selama ribuan tahun dan dikembangkan secara naluri dan seni
tradisional. Hanya baru-baru ini saja teknik yanglebih maju telah diterapkan
pada proses tersebut. Proses bioteknologi untuk memproduksi makanan melibatkan
teknik yang relative sederhana dan mudah untuk dikembangkan dalam skala besar.Bioteknologi pangan,cukup berkembang dengan baik walau belum tereksploitasi
secara optimal. Misalnya komposisi kecap yang membedakan rasa,warna dan bau/flavor
sangat dipengaruhi oleh jenis kedelai sebagai bahan baku dan juga mikroba yang
digunakan. Sementara ini semua masih dilakukan secara tradisional walau secara
penelitian sudah ada yang mulai mengarah pada pemanfaatan flavor-nya. Demikian
pula berbagai buah dan produk pertanian untuk pangan baik sebagai perasa
seperti vanili maupun pewarna dan bau yang banyak dieksploitasi oleh industri
flavor Eropa dan Amerika di Indonesia,juga makin merasakan pentingnya
bioteknologi modern. Selain flavor,kebutuhan yang besar adalah enzim dan
protein yang banyak digunakan dalam proses pembuatan produk pangan seperti
enzim protease,enzim lipase dsb. Tak terkecuali dengan pemanfaatan baru di
kosmetik dan kebersihan seperti munculnya pasta gigi yang mengurangi detergen dengan
mengganti protease,shampoo dengan komposisi protein collagen,dll (Budi Witarto,
Arif. 2006).Jenis-jenis makanan tradisional hasil fermentasi seperti tempe atau kecap
dibuat melalui suatu rangkaian proses fermentasi kedelai. Selain itu terdapat
miso yang berasal dari pasta kedelai yang diragikan. Negara- Negara di Asia
menghasilkan aneka ragam produk hasil fermentasi dengan konsumsi per-kapita
yang tinngi setiap tahunnya (Winarno, 2007).Pembuatan roti dan
jenis-jenis produknya umumnya diproduksi dari tepung gandum atau terigu,air
atau susu,garam,gula dan ragi. Proses fermentasi dilakukan untuk mencapai
tujuan yaitu pengembang adonan,pembentukan citarasa dan perubahan tekstur dalam
adonan. Ilmu genetika terapan yang modern berupaya untuk meningkatkan kualitas
organisme ragi sehingga memperbaiki aktivitasnya dan menghasilkan citarasa
serta tekstur yang lebih baik pada produk roti yang dihasilkan (Winarno. 2007).Minuman beralkohol ; pembuaatan minuman beralkohol ini dengan cara memeram
bahan-bahan yang mengandung gula atau bahan-bahan yang mengandung pati yang
harus dihidrolisis menjadi gula sederhana sebelum dilakukan fermentasi.
Pemeraman ini dilakukan dibantu oleh mikroorganisme yang sesuai dan dibiarkan
meragi,produk akhir akan berupa cairan yang mengandung alcohol dengan kadar
mulai dari beberapa persen hingga mencapai 16% atau lebih.Pada awalnya bioteknologi diharapkan dapat membantu
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat manusia seperti
kekurangan pangan,penyakit,hambatan-hambatan dalam melakukan aktivitas manusia
seperti pertambangan dan lain sebagainya. Banyak masalah-masalah umat manusia
dapat diatasi melalui bioteknologi,namun perlu disadari bahwa dampaknya juga
tidak sedikit. Dampak penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek
kehidupan,yaitu di bidang:
2.Etika/Moral
3.Kesehatan
4.Lingkungan Hidup
Dampak sosial ekonomi yang terjadi antara lain:
-Hak paten hasil rekayasa,swastanisasi dan konsentrasi
bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat
mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih
dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa
tersebut.
-Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan
ekonomi karena produk bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik
modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
-Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu
organisme dapat menyingkirkan plasma nutfah,yaitu suatu jenis makhluk hidup
yang masih memiliki sifat asli.
Dampak Penerapan Biokteknologi Bidang Etika / Moral
Contoh penerapan bioteknologi yang bertentangan dengan
etika dan moral diantaranya adalah: *Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup
lain yang tidak berkerabat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan
sulit diterima masyarakat
*Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan
dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup
karena pemberian hak paten pada organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian
hak pribadi atas organisme yang bisa disalahgunakan.
*Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan
dianggap merusak nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia
untuk alasan apapun dianggap tidak manusia.
Dampak Penerapan Biokteknologi Bidang Kesehatan
Produk rekayasa bidang kesehatan telah menimbulkan
masalah yang serius. Contohnya adalah:
1.Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31
orang meninggal di Inggris.
2.Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung
gen yang resisten terhadap antibiotik. 3.Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth
hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru
yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia. 4.Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan
unggas tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan
membahayakan manusia.
Dampak Penerapan Biokteknologi Bidang Lingkungan Hidup
Penerapan bioteknologi di bidang lingkungan hidup
dapat mengakibatkan:
*Pencemaran biologi,karena apabila makhluk hidup
transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat
menghasilkan keturunan yang mutan.
*Penyalahgunaan hak pribadi,karena dengan rekayasa
genetika perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan
kebutuhan,melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri. Hal ini
dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian lingkungan hidup.
Penanggulangan Dampak Negatif Penerapan Biokteknologi
Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan biokteknologi misalnya perizinan dan pengawasan yang sangat ketat dari pihak terkait kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian-penelitian.
Namun segala sesuatu akan kembali kepada individu masing-masing. Nilai-nilai kemanusiaan,etika,moral,religius dan kesadaran yang tinggi untuk menjaga dan mencintai lingkungan hidup yang nyaman dan asri merupakan kunci utama dari penanggulangan dampak negatif penerapan biokteknologi. Penggunaan hak dan kewajiban secara arif dan bijaksana sangatlah diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul.
Sumber:
http://dnial.wordpress.com
http://www.e-dukasi.net
http://karodalnet.blogspot.com
http://firman94.multiply.com
http://inspiration-blogspot.com
http://kutankrobek.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar