Peranan Manager Dalam Pengelolaan
Manajemen Informasi Di Perusahaan
Nama : Kurnia
Kelas : 3DA01
Npm : 44211036
Universitas Gunadarma
Akuntansi Komputer D3
Daftar Isi
Daftar Isi ………………………………………………………………………………..
i
Pendahuluan :
·
Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
Pembahasan :
·
Pengertian manajemen informasi …………………………………………… 2
·
Tingkatan manajemen ………………………………………………………. 3
·
Tugas dan tanggungjawab manajer ………………………………………… 4
Kesimpulan …………………………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………. 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Disetiap perusahaan pastinya mempunyai
sebuah manajemen informasi. Yang digunakan untuk kegiatan perusahaan tersebut
di bidangnya masing-masing. Manajemen Informasi itu sendiri adalah seluruh
aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin dan
membuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998). Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Untuk
itu, Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Dan menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai
dengan jadwal.
Manager mempunyai peranan atau tingkatannya
masing-masing. Yang setiap peranan atau tingkatannya tersebut, mempunyai fungsi, tugas, tanggungjawab dan tujuan
untuk mencapai sistem kegiatan agar berjalan dan bergerak sesuai aturannya.
Tugas dan tanggungjawab seorang manajer adalah perencanaan
(planning), penataan atau pengorganisasian (organizing), penyusunan staf
(staffing), pengarahan (directing) dan pengawasan (controlling).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah
seluruh aktifitas memperoleh informasi dan mengunakannya seefektif mungkin dan
menbuangnya pada saat yang tepat (McLeod, 1998). Sumber daya manajemen dibagi 2 yaitu sumber daya fisik
yang terdiri dari manusia, material, mesin dan uang. Dan sumber daya konseptual
yang terdiri dari informasi (termasuk data). Informasi dapat dikelola seperti
halnya sumber daya yang lain. Seorang manajer mempunyai peranan yang penting
terhadap manajemen informasi di suatu perusahan. Beberapa alasan mengapa para
manajer memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi
yaitu :
a. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat yang terdiri dari pengaruh ekonomi internasional, persaingan dunia, kompleksitas teknologi yang meningkat, batas waktu yang singkat dan kendala-kendala sosial.
b. Kemampuan komputer yang semakin baik
a. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat yang terdiri dari pengaruh ekonomi internasional, persaingan dunia, kompleksitas teknologi yang meningkat, batas waktu yang singkat dan kendala-kendala sosial.
b. Kemampuan komputer yang semakin baik
Dalam pengelolaan manajemen informasi di
perusahaan, peranan manajer sangatlah penting dan seorang manajer harus
mempunyai keahlian dan pengetahuan manajemen sebagai berikut :
a. Keahlian
Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi yang paling mendasar adalah keahlian komunikasi dan pemecahan masalah. Keahlian komunikasi diperlukan oleh seorang manajer untuk menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi dalam bentuk tertulis seperti laporan, surat, memo, email dan terbitan berkala. Dan komunikasi dalam bentuk lisan, seperti saat sedang rapat, menggunakan telepon, voice mail, meninjau fasilitas, makan bisnis dan kunjungan sosial. Dan untuk keahlian pemecahan masalah (problem solving) adalah semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan.
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi yang paling mendasar adalah keahlian komunikasi dan pemecahan masalah. Keahlian komunikasi diperlukan oleh seorang manajer untuk menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan dan tertulis. Komunikasi dalam bentuk tertulis seperti laporan, surat, memo, email dan terbitan berkala. Dan komunikasi dalam bentuk lisan, seperti saat sedang rapat, menggunakan telepon, voice mail, meninjau fasilitas, makan bisnis dan kunjungan sosial. Dan untuk keahlian pemecahan masalah (problem solving) adalah semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Hasil dari aktifitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih dari beberapa alternatif tindakan.
b. Pengetahuan manajemen
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi yaitu penggunaan komputer. Penggunaan komputer disini adalah mengerti komputer dan mengerti informasi. Mengerti komputer adalah berupa pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan computer serta kemampuan menggunakan komputer dll. Sementara mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi diolah dan bagaimana membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Dan kunci dari mengerti komputer dan mengerti informasi, bukan hanya untuk seorang manajer, tapi juga untuk non-manajer serta unit dan organisasi yang ada di lingkungan tersebut.
Ada dua jenis pengetahuan manajer yang merupakan kunci di dalam manajemen informasi yaitu penggunaan komputer. Penggunaan komputer disini adalah mengerti komputer dan mengerti informasi. Mengerti komputer adalah berupa pengetahuan mengenai komputer yang mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan computer serta kemampuan menggunakan komputer dll. Sementara mengerti informasi yaitu pengetahuan yang meliputi bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi diolah dan bagaimana membagikan informasi tersebut kepada orang lain. Dan kunci dari mengerti komputer dan mengerti informasi, bukan hanya untuk seorang manajer, tapi juga untuk non-manajer serta unit dan organisasi yang ada di lingkungan tersebut.
2.2
Tingkatan Manajemen
Ahli-ahli manajemen sering
mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu
sistem. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dan disini seorang manajer
mempunyai tanggungjawab utama yaitu memastikan bahwa perusahaan mencapai
tujuannya dan bekerja sama seperti seharusnya. Manajer adalah elemen pengendali
dalam sistem, yang bertugas menjaga sistem agar tetap berjalan dan bergerak
menuju tujuannya. Keberadaan manajer bisa kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari dengan tingkat dan bidang yang bermacam-macam sesuai fungsinya di
dalam perusahaan tersebut. Beberapa tingkatan manajemen sebagai berikut :
a) Tingkat
Perencanaan Strategis (Strategic planning level)
Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif.
Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif.
b) Tingkat
Pengendalian Manajemen (Management control level)
Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya tercapai.
Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya tercapai.
c) Tingkat
Pengendalian Operasional (Operational conrol level)
Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi.
Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi.
Tingkat manajemen dapat mempengaruhi sumber informasi dan bentuk penyajian informasi. Komponen sumber informasi dikategorikan dalam dua kelompok besar yaitu dari lingkungan dan internal. Sedangkan bentuk penyajian informasi juga dibagi atas dua kelompok besar yakni penyajian secara ringkas dan rinci. Manajer juga dijumpai dalam bidang fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umunya yaitu seperti :
• Bidang fungsional keuangan (Finance)
• Bidang fungsional jasa informasi (Information services)
• Bidang fungsional pemasaran (Marketing)
• Bidang fungsional sumberdaya manusia (Human resources)
• Bidang fungsional manufaktur (Manufacturing)
2.3 Tugas
dan Tanggungjawab Manajer
Selanjutnya, dengan Tugas
Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal. Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi)
Figurehead (kepala) : melaksanakan tugas-tugas seremonial
Leader (pemimpin) : memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi
Liaison (penghubung) : menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan Staf (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal. Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
• Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi)
Figurehead (kepala) : melaksanakan tugas-tugas seremonial
Leader (pemimpin) : memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi
Liaison (penghubung) : menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
• Informational roles (aktivitas informasi)
Monitor (pemantau) : secara tetap mencari informasi kinerja unit
Disseminator (pewarta) : meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya
Spokesperson (juru bicara) : meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya
• Decisional roles (aktvitas keputusan)
Entrepreneur (wirausahawan) : membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit. Contohnya mengubah struktur organisasi
Disturbance handler (pemberes gangguan) : mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga
Resource Allocator (pembagi sumberdaya) : mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya
Negotiator (perunding) : mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungan
BAB III
KESIMPULAN
Sumber
daya manajemen ada dua, yaitu :
1. Sumber daya fisik : manusia, mesin, material dan uang
2. Sumber daya konseptual : informasi (termasuk data)
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usaha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
1. Sumber daya fisik : manusia, mesin, material dan uang
2. Sumber daya konseptual : informasi (termasuk data)
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usaha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
• Sumber daya yang disusun sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan, diperlukan dan dimanfaatkan segera dan selanjutnya dapat dimodifikasi
• Sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin
• Sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen adalah keahlian komputer dan keahlian informasi. Yang di zaman sekarang, sudah mengandalkan teknologi. Komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaannya. Manajer dan sistem informasi adalah elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Referensi :
thanks infonya kaka
BalasHapus