Peranan
Sistem Informasi Manajemen Dan Sistem Informasi Organisasi Dalam Pemecahan
Masalah
Nama :
Kurnia
Kelas :
3DA01
NPM :
44211036
UniversitasGunadarma
AkuntansiKomputer D3
DAFTAR ISI
Daftar Isi
……………………………………………………………………….......……i
Pendahuluan :
LatarBelakang………………………………………………………………..…..1
Pembahasan :
Pengertian
Sistem…………………………………………………..…………… 2
Pengertian
dan Fungsi Organisasi…………………………................................. 3
Dampak Sistem
Informasi Organisasi…………………………...................... ….4
Sistem Informasi
Manajemen Dalam Pemecahan Masalah………………………5
Kesimpulan……………………………………………………………………………….6
DaftarPustaka
…………………………………………………………………………....7
i
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem
adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah
kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber
data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan dan menyebarluaskan informasi dalam suatu
organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara
satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware),
perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan
peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang
menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi
bisnis.
Informasi
dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber
daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu,
yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem
Sistem
adalah himpunan sesuatu yang berwujud atau abstrak yang terdiri dari
bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan dan secara
keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu
secara efisien dan efektif. Sistem Informasi adalah suatu rangkaian informasi
yang di dalamnya terdiri dari bagian-bagian informasi yang berhubungan atau
saling berketergantungan satu sama lain. Mulai dari bagian yang besar ke bagian
yang lebih kecil, yaitu dari Sub, Sub-sub, Sub-sub-sub dan seterusnya sampai
yang terkecil, dimana hubungan tersebut berupa hubungan arus informasi yang
mewakili tingkat-tingkat (hubungan antar unit kerja) dalam sistem
keorganisasian.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut
:
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
2.2 Pengertian dan Fungsi Organisasi
Fungsi pengorganisasian berkaitan erat dengan fungsi
perencanaan, karena pengoganisasian pun harus direncanakan. Pengertian
pengoganisasian dan organisasi berbeda. Pengoganisasian adalah fungsi manajemen
dan merupakan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat
atau wadah yang statis. Pengoganisasian dapat diartikan penentuan
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan
membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan, penetapan
departemen-departemen serta penentuan habungan-hubungan. Organizing berasal dari
organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan
sedemikian rupa, sehingga hubunganya satu sama lain terikat oleh hubungan
terhadap keseluruhanya. Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola, skema
bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, kedudukan karyawan, hubungan-hubungan
yang ada dan lain sebagainya.
Dalam
mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat
perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
1. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat.
1. Planning (perencanaan)
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat.
2.
Organizing (pengaturan)
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
Struktur
Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara
organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
Job
Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
Bentuk
Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian,
Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
Penataan
dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
3.
Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.
4.
Controling (pengawasan)
Tugas
organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah
melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan
dan penggunaan anggaran
2.3 Dampak Sistem Informasi
Organisasi
a. Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, teknologi informasi
mengubah baik biaya relative modal maupun biaya informasi. Teknologi sistem informasi
dapat dilihat sebagai faktor produksi yang dapat digantikan dengan modal dan
tenaga kerja tradisional. Sejalan dengan penurunan biaya teknologi informasi, teknologi
informasi menggantikan tenaga kerja yang secara histories merupakan biaya terus
meningkat. Maka, teknologi informasi menghasilkan penurunan jumlah manajer
tingkat menegah dan pekerja administrasi seiring dengan teknologi informasi
yang menjadi pengganti bagi tenaga kerja (Loundon, 1990)
Teknologi informasi mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah nilai ekonomi informasi. Teknologi informasi dapat mengurangi biaya transaksi, karena biaya seperti penempatan dan komunikasi dengan dengan pemasok yang jauh, mengawasi kepatuhan kontrak, memberi asuransi, memperoleh informasi tentang produk dan lain sebagainya.
Teknologi informasi mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah nilai ekonomi informasi. Teknologi informasi dapat mengurangi biaya transaksi, karena biaya seperti penempatan dan komunikasi dengan dengan pemasok yang jauh, mengawasi kepatuhan kontrak, memberi asuransi, memperoleh informasi tentang produk dan lain sebagainya.
b. Organisasi dan Perilaku
Organisasi birokrasi yang besar, terutama yang
dikembangkan sebelum era komputer, sering kali tidak efisien, lambah berubah dan
kurang bersaing dibandingkan organisasi yang baru diciptakan. Beberapa
organisasi besar telah mengurangi jumlah karyawan dan jumlah tingkatan pada
hierarki organisasi data-data tersebut.
2.4
Sistem Informasi Manajemen Dalam Pemecahan Masalah
Ada 2 dasar
yaitu :
a. Sumber Daya Informasi Seorganisasi
Sistem Informasi
Manajemen adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka
pemecahan masalah. Sistem tersebut format dari para eksekutif untuk menyediakan
computer sebagai lat bantu bagi manajer untuk memecahkan masalah.
b.
Identifikasi dan
Pemahaman Masalah
Ide utama dibalik Sistem Informasi Manajemen adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
Ide utama dibalik Sistem Informasi Manajemen adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem
Informasi Manajemen Dalam Pemecahan Masalah adalah penting. Karena diantara
keduanya saling berhubungan sebagai kunci strategi didalam bisnis. Menurut O’Brien dan Marakas (2009)
tujuan dari sistem informasi manajemen adalah
1.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
3.
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusa
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar